BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sumber daya manusia adalah salah satu unsur yang terpenting dalam suatu organisasi/perusahaan yang merupakan tempat manusia bekerja sama, berkumpul untuk mencapai tujuan tertentu. Semakin banyak individu yang terlibat maka semakin kompleks pula organisasi itu dalam mencapai tujuan secara efektif dan efisien
Secara umum perusahaan mempunyai tujuan memperoleh laba yang maksimum serta dapat menjamin kelangsungan hidup usahanya. Untuk itu setiap perusahaan selalu mengharapkan agar pelaksanaan tugas dan kegiatan sedapat mungkin berjalan dengan efektif dan efisien serta dapat mencapai tujuanya berdasarkan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya
.
Peranan manajemen dalam hal ini, adalah ia harus dapat mengkordinir karyawan yang ada dibawah tanggung jawabnya. Sehubungan dengan upaya mencapai tujuan dimaksud maka pimpinan harus mengupayakan untuk meningkatkan kinerja karyawanya. Salah satu cara yang dapat ditempuh adalah dengan menciptakan lingkungan kerja yang baik. Dengan lingkungan kerja yang baik, diharapkan karyawan dapat bekerja sebaik mungkin dalam menyelesaikan tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
Kondisi lingkungan kerja merupakan suatu kondisi atau keadaan dimana didalamnya karyawan melakukan suatu aktivitas. Dalam hal ini lingkungan kerja berhubungan dengan fenomena sarana fisik, dimana karyawan dapat memanfaatkan setiap sarana yang ada secara optimal. Kondisi lingkungan kerja akan menjadi hambatan terhadap pekerjaan apabila semua sarana yang diperlukan tidak dapat terfungsikan sebagaimana mestinya. Sebaliknya kondisi lingkungan fisik menjadi penunjang kelancaran pelaksanaan pekerjaan apabila dapat berfungsi dengan baik.
Menurut Marwan Asri (1986 : 73) kondisi Lingkungan kerja adalah suatu kondisi dimana didalamnya para karyawan melaksanakan suatu aktivitas. Kondisi tersebut dapat berupa material maupun kondisi psikologis, seperti keadaan sarana kerja, pengaturan ruangan, keharmonisan hubungan antar karyawan. Dalam hal ini lingkungan kerja adalah berhubungan dengan lingkungan fisik sehingga keterampilan manusia harus mampu memanfaatkan setiap sarana yang ada secara optimal.
Seorang karyawan mampu bekerja dan menunjukkan hasil karyanya yang baik terhadap penyelesaian tugas-tugasnya serta dapat menyelesaikannya berdasarkan target waktu yang diharapkan, apabila pimpinan dalam memberikan tugas maupun jabatan kepada karyawannya berdasarkan atas keahlian dan kecakapannya sehingga dapat meningkatkan kinerjanya.
Pada hakekatnya setiap karyawan bukan hanya merasa bertanggung jawab terhadap pekerjaan tetapi mempunyai perasaan memiliki seluruhnya. Untuk itu, setiap karyawan merasa bahwa mereka senantiasa belajar dan mengembangkan keterampilan baru untuk memenuhi tuntutan perubahan karena adanya hal-hal yang baru. Oleh karena itu karyawan dituntut lebih kreatif dan aktif dalam menyelesaikan tugas-tugasnya berdasarkan target waktu yang diharapkan. Sehubungan dengan hal tersebut maka pimpinan dalam memberikan tugas maupun jabatan kepada karyawan harus di landasi dengan penilaian obyektif yang berdasarkan atas keahlian dan kecakapannya sehingga diharapkan dapat meningkatkan kinerjanya.
Peningkatan kinerja karyawan antara lain tergantung pada kondisi lingkungan kerja yang saling mendukung, tidak hanya ditentukan oleh tersedianya sarana kerja fisik yang memadai, tetapi dapat pula ditentukan oleh hubungan antara karyawan, penataan ruang yang baik dan sebagainya. Tanpa adanya keharmonisan, hubungan antara sesama karyawan serta penataan ruang yang kurang baik akan menimbulkan kemalasan dalam bekerja, sehingga memungkinkan kinerja karyawan menurun.
Dari hasil pengamatan dan wawancara peneliti kepada manajer dan karyawan pada PT. PLN (Persero) Cabang Kendari bahwa kinerja yang yang dimiliki oleh karyawan belum sepenuhnya dilakukan secara efektif dan efisien hal ini disebabkan karena kondisi lingkungan kerja pada perusahaan PT. PLN (Persero) Cabang Kendari belum optimal hal ini dapat dilihat dari sarana kerja yang digunakan tidak mendukung dalam
pelaksanaan kerja sehari-hari, dan kurangnya interaksi antara sesama karyawan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab.
Berkaitan dengan hal tersebut penulis tertarik untuk melakukan suatu penelitian berkaitan dengan “ Hubungan Kondisi Lingkungan Kerja Dengan Kinerja Karyawan Pada PT. PLN (Persero) Cabang Kendari”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang yang dikemukakan maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah: “ Apakah ada hubungan yang signifikan antara kondisi lingkungan kerja dengan kinerja karyawan pada PT. PLN (Persero) Cabang Kendari”.
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan ini adalah untuk mengetahui hubungan kondisi lingkungan kerja dengan kinerja karyawan pada PT. PLN (Persero) Cabang Kendari.
D. Manfaat Penelitian
Adapun yang menjadi manfaat dalam penelitian ini adalah:
1. Sebagai salah satu bahan masukan bagi pimpinan PT. PLN (persero) Cabang Kendari dalam merumuskan kebijakannya untuk meningkatkan kinerja karyawannya.
2. Dapat dijadikan sebagai bahan pembanding maupun pelengkap bagi penelitian selanjutnya dimasa yang akan datang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar